Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gerak
Gerak lurus beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.Rumus:
Dengan ketentuan:
- = Jarak yang ditempuh (km, m)
- = Kecepatan (km/jam, m/s)
- = Waktu tempuh (jam, sekon)
- Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .
- Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .
- Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .
Kecepatan rata-rata
Rumus:Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan.Percepatannya bernilai konstan/tetap.
Rumus GLBB ada 3, yaitu:
- = Kecepatan awal (m/s)
- = Kecepatan akhir (m/s)
- = Percepatan (m/s2)
- = Jarak yang ditempuh (m)
Gerak vertikal ke atas
Benda dilemparkan secara vertikal, tegak lurus terhadap bidang horizontal ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Arah gerak benda dan arah percepatan gravitasi berlawanan, gerak lurus berubah beraturan diperlambat.Peluru akan mencapai titik tertinggi apabila Vt sama dengan nol.
Keterangan:
- Kecepatan awal= Vo
- Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
- Percepatan /Gravitasi bumi: g
- Tinggi maksimum: h
- Waktu benda mencapai titik tertinggi: t maks
- Waktu ketika benda kembali ke tanah: t
Gerak jatuh bebas
Benda dikatakan jatuh bebas apabila benda:- Memiliki ketinggian tertentu (h) dari atas tanah.
- Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.
Keterangan:
- v = kecepatan di permukaan tanah
- g = gravitasi bumi
- h = tinggi dari permukaan tanah
- t = lama benda sampai di tanah
Gerak vertikal ke bawah
Benda dilemparkan tegak lurus bidang horizontal arahnya ke bawah.Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
- Vo = kecepatan awal
- Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
- g = gravitasi bumi
- h = jarak yang telah ditempuh secara vertikal
- t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh ω° selama sekon, maka benda dikatakan melakukan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah atau keliling lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau 360°.
Perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut
Perpindahan sudut adalah posisi sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam selang waktu tertentu.Keterangan:
- = perpindahan sudut (rad)
- = kecepatan sudut (rad/s)
- t = waktu (sekon)
Percepatan sudut rata-rata (): perubahan kecepatan sudut per selang waktu.
: Percepatan sudut (rad/s2)
Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran.Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan benda agar tetap bergerak melingkar.
Keterangan:
- r : jari-jari benda/lingkaran
- As: percepatan sentripetal (rad/s2)
Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola, gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan gravitasi.Pada titik awal,
Pada titik A (t = ta):
Letak/posisi di A:
Titik tertinggi yang bisa dicapai (B):
Waktu untuk sampai di titik tertinggi (B) (tb):
Jarak mendatar/horizontal dari titik awal sampai titik B (Xb):
Jarak vertikal dari titik awal ke titik B (Yb):
Waktu untuk sampai di titik C:
Jarak dari awal bola bergerak sampai titik C:
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Massa jenis
ρ = m / vKeterangan :
- ρ = Massa jenis (kg/m3) atau (g/cm3)
- m = massa (kg atau gram)
- v = volume (m3 atau cm3)Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Pemuaian
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Pemuaian
Muai panjang
Rumus:- = panjang akhir (m, cm)
- = panjang awal (m, cm)
- = koefisien muai panjang (/°C)
- = perbedaan suhu (°C)
Muai volume
Rumus:Keterangan:
- = volume akhir (m3, cm3)
- = volume awal (m3, cm3)
- = = koefisien muai volume (/°C)
- = selisih suhu (°C)
Muai luas
Rumus:Keterangan:
- = luas akhir (m2, cm2)
- = luas awal (m2, cm2)
- = = koefisien muai luas (/°C)
- = selisih suhu (°C)
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Energi
Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:
- Ep: Energi potensial (J)
- m: massa benda (kg)
- g: percepatan gravitasi (m/s2)
- h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya.- Ek: Energi kinetik (J)
- m : massa benda (kg)
- v : kecepatan benda (m/s)
Energi kinetik pegas
- Ek: Energi kinetik pegas (J)
- k : konstanta pegas (N/m²)
- x : perpanjangan pegas (m)
Energi kinetik relativistik
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gaya dan tekanan
Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda.
Hukum Newton
Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.
Hukum II Newton
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
Keterangan:
- F : gaya (N atau dn)
- m : massa (kg atau g)
- a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Hukum III Newton
Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Gaya gesek
Keterangan:
- Fg : Gaya gesek (N)
- : koefisien gesekan
- N : gaya normal (N)
Gaya berat
Keterangan:
- W : Gaya berat (N)
- m : massa benda (kg)
- g : gravitasi bumi (m/s2)
Berat jenis
atau
Keterangan:
- s: berat bersih (N/m3)
- w: berat janda (N)
- V: Volume oli (m3)
- : massak kompor(kg/m3)
Tekanan
Keterangan:
- p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)
- F: Gaya (N atau dn)
- A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
- 1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)
- 1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
- ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)
- h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)
- s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)
- ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)
- g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
- F1: Gaya tekan pada pengisap 1
- F2: Gaya tekan pada pengisap 2
- A1: Luas penampang pada pengisap 1
- A2: Luas penampang pada pengisap 2
Hukum Boyle
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Usaha
Keterangan:
- W = usaha (newton meter atau Joule)
- F = gaya (newton)
- S = jarak (meter)
- W = usaha (newton meter atau Joule)
- k = konstanta pegas (Newton/m2)
- x = pertambahan panjang pegas (meter
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Getaran, gelombang dan bunyi
Periode dan Frekuensi Getaran
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
- = Periode (sekon)
- = Waktu (sekon)
- = Jumlah getaran
Frekuensi Getaran
Dengan ketentuan:
- = Frekuensi (Hz)
- = Jumlah getaran
- = Waktu (sekon)
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
- = periode getaran (sekon)
- = frekuensi(Hz)
Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran
Besar periode berbanding terbalik dengan frekuensi.- = periode (sekon)
- = frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:- a: amplitudo (m)
- f: frekuensi (Hz)
- : panjang gelombang (m)
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Alat optik
Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran
- = Titik dekat (cm)
- = Fokus lup (cm)
Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran
- = Titik dekat (cm)
- = Fokus lup (cm)
Mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran mikroskop
- = Pembesaran oleh lensa objektif
- = Pembesaran oleh lensa okuler (seperti perbesaran pada lup)
- = Titik dekat mata
- = Jarak fokus lensa okuler
- = jarak bayangan oleh lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa objektif
- = jarak lensa objektif dan lensa okuler
Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran mikroskop
- = Pembesaran oleh lensa objektif
- = Titik dekat mata
- = Jarak fokus lensa okuler
- = jarak bayangan oleh lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa objektif
- = jarak lensa objektif dan lensa okuler
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
- = Pembesaran teropong bintang
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa okuler
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata berakomodasi maksimum
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran teropong bintang
- = Jarak fokus lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa okuler
Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran teropong bumi
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler
Dengan ketentuan:
- = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa pembalik
- = Jarak fokus lensa okuler
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Impuls dan momentum
Momentum
Keterangan:
- p = momentum (kg m/s)
- m = massa benda (kg)
- v = kecepatan benda (m/s)
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum.Keterangan:
- I = impuls
- = perubahan momentum (kg m/s)
- = perubahan selang waktu (s)
- F = gaya (Newton)
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Medan, kuat medan, dan energi potensial listrikE= K.Q1/R2(KUADRAT)
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Induksi elektromagnet
Toroida
Kuat medan magnet di sumbu toroida: dengan:
- i: kuat arus yang mengalir (Ampere)
- a: jari-jari efektif (meter)
- N: jumlah lilitan
- : permitivitas vakum = Wb/(A·m)
Contoh soal
Toroida dengan jari-jari efektif 5cm terdiri dari 750 lilitan. Berapakah arus yang mengalir dalam lilitan agar ?- Diketahui:
- Ditanya:
- Jawab:
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Usaha dan energi
Kerja oleh gaya konstan
- : kerja yang dilakukan oleh gaya terhadap benda (J)
- : gaya yang dikerjakan pada benda (N)
- : jarak yang ditempuh benda selama bergerak (meter)
Jika , maka nilai akan bernilai nol, sehingga tidak ada kerja yang dilakukan selama gerakan.
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Relativitas
- Kecepatan A menurut B:
Keterangan:
- VAB: Kecepatan benda A relatif terhadap kecepatan benda B.
- VAO: Kecepatan benda A relatif terhadap acuan O.
- VOB: Kecepatan benda B relatif terhadap acuan O.
- c: kecepatan cahaya (3 x 108 m/s2)
- L0: Panjang awal benda.
- t0: waktu dalam acuan pengamat yang diam.
- t: waktu dalam acuan pengamat yang bergerak.
Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Teori kinetik gasMol dan massa molekul1 mol= 6,022 x 1023 molekul6,022 x 1023 juga disebut dengan bilangan avogadro (NA). Massa sebuah atom/molekul: Hubungan antara massa dengan mol: atau Keterangan:
Persamaan keadaan gas idealHukum BoyleTekanan gas akan berbanding terbalik dengan volumenya pada ruangan tertutup.Hukum Charles Gay-LussacVolume benda akan berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada ruangan tertutup.Dari kedua hukum diatas, maka: atau disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac. Persamaan gas idealKeterangan:
Turunan dari persamaan gas idealKarena maka dapat dituliskan:Karena , maka akan didapat persamaan: (dari rumus P V = n R T) , maka: k disebut dengan tetapan Boltzmann, yang nilainya adalah: Hukum Pertama TermodinamikaPerubahan energi dalam:Keterangan:
Penghitungan energi dalam:
Proses-proses termodinamika gasProses isobarikProses isobarik adalah perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.Persamaan keadaan isobarik: Usaha yang dilakukan pada keadaan isobarik: Proses isokhorikProses isokhorik adalah perubahan keadaan gas pada volume tetap.Persamaan keadaan isokhorik: Proses isotermis/isotermikProses isotermik adalah perubahan keadaan gas pada suhu tetap.Persamaan keadaan isotermik: Usaha yang dilakukan pada keadaan isotermik:
maka: karena bernilai tetap, maka:
Ingat integral ini!
maka persamaan di atas menjadiProses adiabatikProses adiabatik adalah perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun keluar dari sistem.Persamaan keadaan adiabatik: Tetapan Laplace: karena , maka persamaan diatas dapat juga ditulis: Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Dinamika rotasiTorsiTorsi atau momen gaya adalah hasil kali antara gaya F dan lengan momennya. Torsi dilambangkan dengan lambang .Momen inersiaMomen inersia adalah hasil kali partikel massa dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros.Satuan dari momen inersia adalah kg m² (Kilogram meter kuadrat). Besaran momen inersia dari beberapa benda.
Hubungan antara torsi dengan momen inersiaHukum II Newton tentang rotasi
Tekanan hidrostatisKeterangan:
Tekanan mutlak dan tekanan gaugeTekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar.Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer Tekanan mutlak pada kedalaman zat cairKeterangan:
Hukum PascalTekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.Keterangan:
Gaya apung (Hukum Archimedes)Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair.Keterangan:
Mengapung, tenggelam, dan melayangSyarat benda mengapung:Syarat benda melayang: Syarat benda tenggelam: |
Posting Komentar